Kamis, 17 Juli 2014

Takdir dan Dia

Kadang aku tidak mengerti apa maksud tuhan mengirimkan dia untuk ku
Dan apa maksud tuhan tidak mengizinkan aku memilikinya
Aku hampir tidak terima dengan segala takdir yang diberikan tuhan
Mendatangkan dia yang menurutku sempurna

Dia yang membuat aku jatuh kepada dia
Dia yang menbuatku bisa melupakan sejenak jati diriku sebagai seseorang yang tidak sempurna
Banyak waktu yang kami lalui bersama
Aku memulai rasaku untuk dia sejak duduk di bangku SMP

Dia sosok yang selalu membuatku penasaran
Dia yang tidak pernah bicara pada siapapun kecuali guru - guru di sekolah
Dia yang selalu saja menampakkan senyumnya ketika memasuki ruang kelas
Dia yang mempesona saat memakai kostum futsal kebanggaan sekolah
Dia yang tidak pernah sombong meski ban kapten melingkar di lengannya
Dia yang selalu mengalahkan nilai fisika dan biologi ku
dan Dia yang membuatku bisa membuat proposalku sendiri
Dia, yang membuat aku bisa mengenal apa itu suka dan sayang

Kami sama - sama berada di organisasi sekolah namun bidang yang berbeda
Aku menjabat ketua mading dan dia menjabat sebagai sie.olahraga karena dia adalah kapten futsal
Kami sering sekali ditugaskan berdua
Aku tidak tau apa alasan pembina kami selalu menjadikan kami pasangan dalam hal itu
Terkadang aku minder karena dia jauh lebih pintar dibandingkan dengan ku jika masalah manajemen.
Aku selalu saja tidak berhasil membuat laporan sendiri, tidak pernah.
Aku juga tidak pernah bisa membuat proposal kegiatan sendiri, tidak.
Sampai saat itu dia bersedia membantuku membuat proposal kegiatan turnament antar SMP disekolahku

Aku menyukainya sangat, dia membuat hatiku yang awalnya sepi jadi meriah semakin harinya
Dia seolah kembang api saat tahun baru dan aku langit sepi tanpa bintang
namun siapa sangka?
Saat semua warga sekolah sudah yakin aku dan dia akan bersatu
Justru dia pergi meninggalkan aku dan semua warga sekolah
Dia pergi tanpa kalimat apapun, bahkan sepatah katapun tidak dia ucapkan

Tuhan sangat menyayangi dia
Tuhan tidak ingin dia merasakan sakit yang terus menerus, dia mengidap leukimia
Tuhan merenggut nyawanya dimalam yang penuh ketenangan
Malam hari ulang tahunya yang ke enam belas, dia pergi
Dengan tenang bersama segala kekayaan hati dan sifat yang dia punya

Aku marah karena dia pergi
Namun aku sadar ini memang takdirnya
Dan takdirku adalah mengikhlaskannya pergi bersama segala kenanganku tentang dirinya

selamat jalan untukmu yang telah membuat hatiku penuh dengan kembang api, bintang, bulan dan galaxy - galaxy yang kau ciptakan sendiri. aku menyayangimu, sangat....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar