Rabu, 24 Juli 2019

Telat Jatuh Cinta?

Kalian pernah membenci?
Atau kalian pernah jatuh cinta?
Kata orang cinta dan benci itu beda tipis
Awalnya aku ragu
Tidak percaya
Dan bertanya – Tanya
Apa iya benci dan cinta bedanya setipis itu?
Sampai akhirnya aku merasakannya
Awalnya ku kira aku hanya nyaman
Hanya merasa bahwa dia hanya pelarut kebosanan ku saja
Kadang aku bahkan tidak perduli terhadapnya
Tidak pernah sekalipun aku merindukannya
Kadang aku merasa benci melihat wajahnya
Benci mendengar bahwa dia baik kepada semua wanita
Tapi hari ini aku merasakan sesuatu yang berbeda
Tiba – tiba aku merindukannya
Merindukan kalimat kalimatnya yang penuh permintaan maaf
Merindukan notifikasi chat whats app dari nya
Rindu marah – marah
Rindu bilang rindu ke dia
Aku rindu dia bilang “yaudah maaf ya”
Aku rindu senyumnya
Aku rindu semuanya
Sekarang aku merasakan bahwa benci dan cinta itu beda tipis
Setipis itu hingga aku tidak pernah sadar bahwa aku sedang jatuh cinta
Dan sadar ku telah terlambat
Dia sudah pergi
Meninggalkan aku tanpa sepatah kata apapun
Bahkan terakhir jumpa dia tidak mengumbar senyumnya untukku
Mengapa aku baru jatuh cinta saat dia pergi?
Mengapa tuhan memberikan perasaan ini sekarang?
Lagi – lagi aku sakit
Tidak jatuh, tapi ini lebih perih dari rasanya jatuh dan terluka
Kalian pernah seperti ini?
Mungkin pernah,
Tapi aku do’a kan semoga tidak terjadi lebih dari satu kali
Semoga kalian tidak merasa sakit yang kedua kalinya
Dan semoga aku juga…


Tangerang, 20 Juli 2019


Aku yang telat jatuh cinta

Rabu, 21 Februari 2018

"Warna"

Menurut mu apa itu warna?
jika kau tau warna, maka kau sebut dirimu warna apa?
kenapa memilih warna itu?

Pikiran itu tetiba saja muncul saat ku pandangi sebuah bingkai kecil berisi foto.
Foto sepasang pria dan wanita yang sama - sama mengumbar senyum ke arah kamera
terlihat pria itu merangkul sang wanita dengan erat sambil membentuk huruf v dengan kedua jarinya
ya... itu kamu...
dan aku... ketika kita masih bersama

Dulu kamu bilang kalau suatu saat aku akan bisa melihat semua warna di dunia ini
Bukan cuma MeJiKuHiBiNiU tapi dengan berbagai warna turunannya

Dulu juga kamu pernah sekali bilang...
kalau tidak semua warna bisa di jadikan satu
seperti hitam tidak bisa di satukan dengan warna kecuali putih
ku bilang kenapa?
katamu karena jika dengan warna lain hitam akan tetap hitam, tapi jika dengan putih hitam akan pudar jadi abu - abu

sama seperti sifat mu ABU - ABU

Aku sangat ingat ketika kamu bilang bahwa hidup yang ku jalani sangat berwarna, sedangkan hidup mu sangat gelap
Aku bingung apanya yang gelap
Hidup mu lengkap
Ayah
Ibu
Kakak
Adik
Teman
Sahabat
Bahkan Pacar juga kau punya
Lantas dimana bagian yang gelap?

" eh ras!" ku panggil si Faras sahabat ku yang sedang makan bakso

" ya ada apa?"

"dulu kan lo pernah bilang kalo hidup gue penuh warna sedangkan lo gelap, sekarang jelasin! itu maksudnya apa? hidup lo kan lengkap, lebih lengkap dari gue" kita emang suka gini, ngobrol ngalur ngidul

" ya emang! ini bukan tentang objeknya div, tapi tentang suasana yang mengelilingi si objek itu sendiri"  kali ini posisi duduknya di benahi agar bisa serius bicara

" suasana? segelap apa emangnya?"  ku tantang dia menjelaskan

" gelap div! monoton, itu aja dan tidak berwarna jadi gue sebut gelap. setiap hari itu aja yang gue lakuin, nggak kayak lo saban hari gonta ganti aktifitas"

" terus cewek lo ngapain nangkring di hidup lo kalo begitu? dia kan yang di kasih pr buat mewarnai tapi kenapa nggak di kerjain?"  Raut wajahnya berubah seketika

" dia nggak sanggup sama pr nya, buku gambarnya ke gedean. belom mulai udah pegel duluan liatnya"

" kalo pegel duluan sih nggak serius namanya? bisa bisa nggak lulus nanti" 

" biar aja, mau gue d.o besok anaknya"  dia lanjut memakan bakso nya

Udah sepuluh tahun kita temenan dan udah sepuluh tahun juga aku menyembunyikan perasaan ini

Di ulang tahun ku yang ke 26 tiba - tiba kamu memberikan sebuah hadiah
hadiah dari mu tidak di kirim melalui kamu, tapi kurir jasa pengantar barang
sangat mengejutkan

sebuah cincin tanpa mata, hanya cincin bertuliskan inisial nama ku "D" di sertak sebuah surat kecil bertuliskan

"selamat ulang tahun div
terimakasih sudah menjadi teman terbaik selama sepuluh tahun ini"

Faras

Berikutnya ada sebuah voice not dari kamu

" div... cincin itu sebenernya udah ada di gue dari lima tahun yang lalu, tepat di hari ulang tahun lo yang ke dua puluh satu. tapi di hari itu gue telat, lo udah duluan di kasih cincin plus di tembak sama arif dan kalian jadian... gue suka sama lo div, di lima tahun belakangan. sekarang gue bisa relain lo div, karena gue tau kita cuma teman dan nggak lebih...
maaf ya gue lanjutin sekolah ke German dan nggak ngasih tau lo, doain gue supaya bisa dapet orang disini yang bisa warnain buku gambar gue kayak yang lo bilang dulu. selamat atas pernikahan lo sama Arif ya dan sorry gue nggak bisa dateng tapi amplopnya dateng kok nanti hahaha betewe happy birthday ya div"

selesai.

apa - apaan aku tidak tau bahwa kamu menyukai aku? bodoh sekali aku
dan apa kata mu? German? kamu di German?
orang macam apa yang ridak memberi tahu sahabatnya bahwa dia ingin pergi lanjut sekolah ke German?
apa? selamat atas pernikahan? cihh padahal kamu patah hati, sama seperti hati ku yang patah ketika selesai mendengarkan pesan suara mu

ternyata kamu benar, kamu itu GELAP
sampai - sampai tidak terlihat
tidak terbaca
dan tidak bisa di raba

Dulu juga kamu pernah bilang kalo sesuatu yang terlalu gelap tidak cocok dengan yang terlalu berwarna dan terang, karena si gelap akan takut...
takut menyapa yang terlalu terang
takut untuk tidak di terima oleh sesuatu yang terang itu...


...SELESAI...

Senin, 07 Desember 2015

"K O R E A"

Halooooo......
hehehe apa kabar readers?? semoga selalu baik yaa :)
Nah kali ini gue bakalan bahas Negri Ginseng "KOREA"... yeeaayyy!!!
Negara dengan jumlah penduduk sebanyak 50,22 juta jiwa pada tahun 2013 ini memiliki banyak sekali hal menarik yang patut untuk kita bahas nih. Ada Budaya, Kuliner dan pastinya dunia keartisannya HOHOHO...
Tapi... kali ini gue bakalan bahas tentang makanannya yang syuper dyuper ueenaakk xixixi... ;)

Sabtu, 25 Juli 2015

selamat tinggal Edo...

Kamu tega banget sama aku. Membiarkan semua kenangan itu menjadi milikku seorang. Tidakkah kamu ingin memiliki sebagiannya? Kamu yakin meninggalkan semuanya hanya untukku? Kamu tega sekali paman.

...

Kamu ada disana, menunggu seorang wanita yang sudah dua puluh lima menit ngaret dari jadwal. Hebatnya ketika wanita itu datang kamu masih tersenyum dan kamu bilang kamu juga baru saja sampai. Aku memerhatikan mu sejak pertama kali kamu duduk di bangku itu. Aku yakin kamu sudah menunggu wanita itu tidak kurang dari dua puluh lima menit. Kamu sangat baik paman.

Aku sama sekali tidak pernah menyangka akan bertemu lagi dengan mu disini, di tempat faforit ku, sebuah cafe dengan perpustakaan di lantai atas. Kenapa kamu ada disini? Mungkin ini hanyalah kebetulan. Tapi aku ingin tahu apa yang kamu lakukan disini, apakah melalukan hal yang sama denganku yang hanya memesan secangkir kopi susu dan langsung terlena dengan berbagai buku disini. Aku mengurungkan niatku untuk memperhatikanmu ketika dia datang, wanita yang membuatmu menunggu hampir setengah jam sambil duduk termenung di bangku taman kota. Teryata kamu menunggu wanita itu lagi. Ku sarankan paman tinggalkan saja wanita itu, dia selalu membuatmu menunggu untuk waktu yang lama, kali ini memang hanya dua puluh menit tapi kurasa itu cukup membuat bosan.

Rabu, 08 Juli 2015

Wheel of Life

Ada kalanya ketika dia yang bahagia
merasa terpuruk,
Ia terjatuh sulit bangkit
Ia merasa hilang tidak ada yang mencari
Ia rapuh tak ada tempat bersandar
Kenapa?
Karena memang tak lagi ada

Selasa, 31 Maret 2015

Kamu, tak lagi berarti

hari ini menjadi hari yang aneh, setelah mengetahui semua pendapat mu
aku kecewa, ternyata kamu sama buruknya dengan orang - orang itu
aku kira kamu satu - satunya orang yang tidak pernah ikut campur dengan semuanya
ternyata salah...
kamu lah yang paling banyak mengomentari semuanya

ketika seseorang itu memberi tahu semua faktanya, aku hanya bisa diam
semua senyum mu yang ku kagumi selama ini seperti tak ada artinya lagi