Nggak kerasa waktu bergulir
cepat ya, nyaris setahun gue suka sama lo dan hampir aja move on kalo lo nggak
dateng tiba – tiba lagi kayak sekarang. Well ini nggak adil banget ya. Di saat
gue udah berusaha lupain lo dan malahan emang udah nyaris lupa, lo malah dateng
nyelonong enak banget. Mungkin emang bukan niat lo kali buat dateng lagi dan
bikin gue flashback lagi kayak gini, but
don’t you know it makes me flying back to the past. Balik lagi di saat –
saat kita masih deket dan sering banget komunikasi entah lewat sms atau
telepon, yang jelas dalam satu hari pasti ada kabarlah dari lo.
Rabu, 18 Desember 2013
Selasa, 19 November 2013
Lucy
hallo guys... gue mau posting lagi nih hhehe :)
ceritanya masih tentang temen gue, tapi beda orang wkwk...
check it out yaa...
ceritanya masih tentang temen gue, tapi beda orang wkwk...
check it out yaa...
Kita semua tau kalo apa yang
kita mau nggak selamanya bakal tercapai atau kita dapet. Tapi setidaknya kita
udah berusaha buat ngedapetin itu.
Ini kisah tentang seorang
perempuan bernama Lucy yang sedang menjalani perjalanan cintanya dengan seorang
cowok bernama Tristan. Lucy adalah cewek manja polos lemot ples lelet. Lucy
suka banget mengeluarkan kata mutiara dari mulutnya yang katanya juga secara
nggak sadar aja terucap. Sedangkan Tristan adalah cowok hitam manis hidung
mancung otak encer muka flat dan jarang ketawa.
Berawal dari smsan iseng – iseng
soal nanyain pe-er sekolah berlanjut jadi sms perhatian dari keduanya. Curhat
adalah salah satu alibi keduanya jika ingin memulai percakapan lewat sms.
Awalnya Lucy tidak memiliki
perasaan apapun, sampai pada akhirnya Lucy penasaran dengan Tristan “kok ni
cowok diem banget ya? Disekolah jarang ngomong pula” ucap Lucy pada Adis teman
sekelasnya.
Lucy tidak pernah memikirkan dia
ingin apa dari Tristan, yang ia pikirkan adalah bagaimana caranya membuat
Tristan bicara padanya. Lucy juga salah satu cewek pendiem di kelas. Dia nggak
ngerti caranya memulai sebuah percakapan. Pengalaman cintanya juga lumayan
buruk. Pacaran cuma paling lama satu bulan, malahan ada yang cuma seminggu.
Lucy tipe orang yang gampang banget bosan. Sekali dia dapat lalu menjalani
paling lama dua minggu rasa bosanya akan mulai muncul.
Sedangkan Tristan yang memiliki
komitmen untuk ‘tidak berpacaran dengan cewek satu sekolah’ mulai agak sedikit
goyah dengan kedatangan Lucy. Ia sempat mangalihkan rasa sukanya pada Lucy
dengan mencoba memberi perhatian pada cewek lain, tapi percuma saja rasanya
tetap ada.
Hari demi hari berlalu dengan
normal dan biasa saja. Makin kesini hubungan Lucy dan Tristan semakin
merenggang, apalagi semenjak menyebar gosip disekolah bahwa mereka berdua
jadian. Tristan jadi jarang menghubunginya lewat sms. Lucy bingung ‘apa cuma
kayak gini akhirnya’ batin Lucy saat sedang melamun di sudut kelas. Padahal
yang Lucy dengar dari teman – temanya adalah Tristan benar – benar menyukainya,
tapi entahlah… Lucy tidak mau terlalu memikirkannya.
Berbulan – bulan berlalu dengan
intensitas hubungannya dengan Tristan yang semakin menurun hingga titik dimana
mereka tidak saling ber-sms ria lagi. Lucy mulai membiasakan diri dengan
kondisi seperti ini. Hingga kenaikan kelas Lucy masih dapat melewati semuanya
dengan normal. Lucy terpisah kelas dengan Tristan, jujur hatinya senang sebab
ia tak perlu susah payah mengendalikan hatinya saat dekat dengan Tristan
seperti kelas satu dulu. Sekarang ia bisa bebas melepaskan hatinya dari
Tristan.
Lucy sudah hampir berhasil
membuang sebuah nama dari hatinya -tristan- saat tiba – tiba Adis temanya
mengatakan bahwa “lus kata Tristan gini ‘tenang aja Lucy nggak bakalan diapa –
apain sama fans gue, gue ada dibelakang dia kok. Selalu’ gitu lus cieee” ucap
Adis di kantin sekolah saat sedang berkumpul dengan keenam temanya termasuk
Lucy. Kata – kata Tristan itu membuat hati Lucy goyah lagi. Apa Tristan tidak
tau betapa bahagianya Lucy saat sudah hampir menghilangkan perasaanya pada
Tristan? Lucy hanya tidak mau ada dalam kondisi yang menusuk seperti ini terus
menerus. Ia ingin mendapat ketenangan seperti yang lainya. Hanya itu, apa
Tristan tidak bisa membiarkannya?
Rasanya Lucy ingin sekali
mengatakan pada Tristan ‘jangan bikin gue kayak gini tan’ andai saja Lucy bisa.
Tapi Lucy masih memikirkan harga dirinya sebagai perempuan. Beberapa kali
sahabat Tristan Fero mengatakan padanya “lo si lus nggak bisa pertahanin
perasaanya, enak kan ditinggal pas lagi cinta – cintanya wkwk”. Jadi semuanya
salah Lucy yang tidak bisa mempertahankan perasaan Tristan padanya dan malah
membiarkanya perlahan lepas dari dirinya? Lucy juga tidak tau. Biarkan waktu
yang menjawab semuanya.
"hati merupakan sebuah buku yang akan terus kita gunakan untuk menuliskan perasaan kita sampai ajal kita menjemput"
END
maaf yaa pendek banget hhehehe, soalnya emang dipersingkat sih ceritanya.. comment dikit boleh kok :D
Jumat, 15 November 2013
Adis dan Hatinya
aku nggak tau ini kategori cerita apa, yang jelas ini fiksi sih..
baca yaa :) jangan lupa komen ;)
"kamu kenapa giniin aku si fer? aku salah apa sama kamu?"
ya dia Adis teman ku, masalahnya bertambah mumet semenjak pria itu datang. awalnya Adis menyukai Fero laki - laki berkulit putih dengan otak yang benar - benar cerdas. tapi Fero terlalu lama meyakinkan Adis bahwa Fero benar - benar menyukai Adis. sembilan bulan Adis menunggu pernyataan keluar dari mulut Fero tapi nihil sampai seorang laki - laki lain datang mencoba mendekati Adis. Irfan, ya nama laki - laki itu Irfan. Irfan bagaikan mobil balap mendekati Adis, cara dia meyakinkan Adis bahwa dia benar - benar menyayangi Adis akhirnya membuat Adis goyah akan pendirianya. toh Adis juga sudah lelah menunggu Fero selama hampir setahun ini. Adis putuskan untuk memilih Irfan menjadi pangeran hatinya.
baca yaa :) jangan lupa komen ;)
"kamu kenapa giniin aku si fer? aku salah apa sama kamu?"
ya dia Adis teman ku, masalahnya bertambah mumet semenjak pria itu datang. awalnya Adis menyukai Fero laki - laki berkulit putih dengan otak yang benar - benar cerdas. tapi Fero terlalu lama meyakinkan Adis bahwa Fero benar - benar menyukai Adis. sembilan bulan Adis menunggu pernyataan keluar dari mulut Fero tapi nihil sampai seorang laki - laki lain datang mencoba mendekati Adis. Irfan, ya nama laki - laki itu Irfan. Irfan bagaikan mobil balap mendekati Adis, cara dia meyakinkan Adis bahwa dia benar - benar menyayangi Adis akhirnya membuat Adis goyah akan pendirianya. toh Adis juga sudah lelah menunggu Fero selama hampir setahun ini. Adis putuskan untuk memilih Irfan menjadi pangeran hatinya.
Sabtu, 26 Oktober 2013
Raka dan Rahnin (perkenalan)
ini perkenalan aja dulu yaa...
Hallo semua…
namaku Rahnindya Amira Lestavaro, aku adalah perempuan berumur sembilan belas
tahun dan aku memiliki seorang kakak yang beda lima tahun dari umurku namanya
Ravi Moreno Lestavaro. Ravi adalah sosok laki – laki yang cool dan jutek abis,
dia jomblo… alasanya karena dia masih menunggu seseorang yang dulu janji akan
kembali, ya seseorang yang dulu itu adalah Dinda pacar Ravi sewaktu SMA. Dinda
pergi menuntut ilmu ke luar negri setelah lulus SMA dan berjanji akan kembali
menemui Ravi. Ayahku bekerja di perusahaan pertambangan di Jakarta, jadinya
ayah jarang banget pulang. Ibu bekerja di Palembang membantu kakek dan neneku
mengurus perkebunan durian. Kami akan pulang ke Palembang ketika liburan
sekolah atau hari raya besar umat islam. Okey balik lagi deh sama aku. Aku
adalah orang yang selalu dan sepertinya memang tidak akan pernah mengerti pola
kehidupan diriku sendiri, terkadang aku membuatnya menyenangkan dan terkadang
biasa saja namun terkadang berat dijalani. Oh iya aku memiliki sahabat sejak
aku duduk di bangku SMP, dia Raka. Aku dan Raka terbiasa melakukan apapun
bersama, rumah kami berjauhan namun kita sangat dekat. Kedua orang tua kami
sudah mengenal satu sama lain. Raka adalah laki – laki tengil dan playboy,
dalam setahun dia bisa berganti – ganti pasangan sampai emm mungkin sepuluh
kali. Raka tidak pernah pacaran lebih dari satu bulan, tapi aku santai saja
karena memang itu sifatnya.
satu
ya tuhan ini tulisan pertama gue, say hi dulu deh... hiiiii :D
aduh sebenernya gue bingung mau nulis apaan? tapi yaudah ini aja....
aduh sebenernya gue bingung mau nulis apaan? tapi yaudah ini aja....
bagai ombak yang menerpa karang
seperti itulah kamu menerpa hati ini
bagai angin yang berhembus menyejukan
seperti itulah kamu mendamaikan aku
bagai hujan yang turun dengan rinainya
seperti itulah kamu meramaikan aku
layaknya raja yang melindungi rakyatnya
begitulah kamu menjaga aku
kala sang fajar memunculkan sinarnya
disaat itulah kamu datang menghiburku
kala bulan kalah oleh sinar matahari
itulah kamu yang mengalahkan rasa ini
kamu adalah sinar bintang bagiku
karena kamu hanya menyinariku
i love that you say my name
i love that you look at me
i love that you hold my hand
i love the way that you sing to me
i love that you come to me
i love the way you stoping me cry
i love everything that you do to me
dear i love you
Langganan:
Postingan (Atom)